Home

 Mengapa Harus Memilih Batik???

Baju batik adalah pakaian yang terbuat dari kain batik. Batik sendiri adalah seni tekstil tradisional yang melibatkan proses pewarnaan kain dengan menggunakan lilin untuk mencegah pewarnaan pada bagian tertentu, sehingga menciptakan pola-pola atau motif-motif yang unik.

Berikut beberapa alasan yang mendasari batik menjadi salah satu pakaian yang wajib ada di Lemari anda!!!

1.  Warisan Budaya: Batik adalah bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya. Motif dan teknik pembuatannya telah diwariskan dari generasi ke generasi, mencerminkan kekayaan sejarah dan tradisi Indonesia.

2.  Keragaman Motif: Batik memiliki ribuan motif yang beragam, masing-masing memiliki makna dan cerita tersendiri. Ini membuat batik menjadi pilihan yang sangat fleksibel untuk berbagai kesempatan, baik formal maupun santai.

3.  Kualitas Material: Batik sering kali dibuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi seperti katun, sutra, atau rayon, yang membuatnya nyaman dipakai dan tahan lama.

4.  Keunikan dan Eksklusivitas: Setiap batik adalah karya unik dengan motif dan warna yang berbeda. Ini menjadikannya pilihan yang sangat cocok untuk mereka yang menghargai keunikan dan eksklusivitas dalam pakaian atau barang-barang dekoratif.

5.  Pengakuan Internasional: Batik telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Ini memperkuat posisi batik sebagai simbol kekayaan budaya bangsa dan dunia.

     Itu dia beberapa alasan yang memperkuat anda untuk memiliki baju batik setidaknya satu buah didalam lemari anda.


Mengapa Harus Batik Nailla???

Batik Nailla adalah salah satu dari banyaknya produsen batik tangan pertama yang ada di kota Pekalongan. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Kota Pekalongan adalah kota yang biasa dijuluki “The World’s City Of Batik” yang artinya Pekalongan Kota Batik Dunia. Tentu saja bukan tanpa alasan mengapa Pekalongan diberi julukan tersebut.

Kota Pekalongan diberi julukan "The World's City of Batik" karena memiliki sejarah panjang dalam produksi dan pengembangan batik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Pekalongan dianggap sebagai pusat batik dunia:

1. Sejarah dan Warisan: Pekalongan telah menjadi pusat produksi batik sejak zaman kolonial Belanda. Warisan sejarah ini telah melekat kuat dalam budaya dan identitas kota, membuatnya menjadi pusat penting bagi industri batik di Indonesia.

2. Kreativitas dan Inovasi: Pekalongan terkenal karena kreativitas dan inovasi dalam desain batik. Para pengrajin batik di kota ini terus mengembangkan motif dan teknik baru, menghasilkan batik yang beragam dan menarik minat pasar lokal maupun internasional.

3. Kualitas Produksi: Batik yang diproduksi di Pekalongan terkenal akan kualitasnya. Pengrajin di kota ini menggunakan teknik tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, serta bahan-bahan berkualitas tinggi untuk menghasilkan batik yang tahan lama dan indah.

4. Pusat Industri: Pekalongan menjadi pusat industri batik yang berkembang pesat. Terdapat banyak pabrik batik di kota ini yang memproduksi berbagai macam produk batik, mulai dari kain batik hingga pakaian jadi.

5. Pameran dan Acara Budaya: Pekalongan sering menjadi tuan rumah pameran batik dan acara budaya terkait batik. Acara-acara ini tidak hanya memperkenalkan produk-produk batik dari Pekalongan, tetapi juga mempromosikan seni dan budaya batik kepada masyarakat lokal maupun internasional.

6. Pendukung Industri: Pemerintah dan lembaga swasta di Pekalongan aktif dalam mendukung industri batik, baik melalui pengembangan infrastruktur maupun program-program pelatihan dan pengembangan bagi para pengrajin.

Kombinasi dari faktor-faktor di atas membuat Pekalongan diakui secara luas sebagai salah satu pusat utama industri batik di dunia, dan oleh karena itu dijuluki sebagai "The World's City of Batik".

Dan ditengah ke-eksistensi an dunia batik di Kota Pekalongan, Nailla batik menjadi salah satu pelopor produsen batik yang sudah berdiri sejak tahun 2010 atau 14 tahun silam. Tentu tidak mudah untuk bisa merintis usaha tersebut, oleh karena itu batik Nailla selalu mengusahakan untuk memberi yang terbaik bagi para pelanggannya. Mulai dari bahan produksi yang berkualitas, Motif dan model batik yang beragam, serta harga yang tentunya dapat bersaing dengan produsen lainnya. Tidak hanya itu, Batik Nailla juga melayani pembelian partai besar hingga eceran. Produk dari Batik Nailla juga sudah sampai pada tahap pasar luar jawa seperti Kalimantan, Aceh, Makassar, Gorontalo, hingga Sumatera.

Cara Merawat Batik

Merawat batik dengan baik akan membantu mempertahankan keindahannya dan memperpanjang umur pakainya. Berikut adalah beberapa tips umum untuk merawat batik:

1. Cuci dengan Lembut: Cuci batik dengan tangan menggunakan deterjen yang lembut. Hindari menggunakan deterjen yang mengandung pemutih atau bahan kimia keras yang dapat merusak warna dan tekstur batik.

2. Gunakan Air Dingin: Gunakan air dingin saat mencuci batik. Air panas dapat menyebabkan warna batik luntur atau pudar.

3. Hindari Perendaman Lama: Hindari merendam batik terlalu lama dalam air. Cukup rendam selama beberapa menit dan gosok lembut bagian-bagian yang kotor dengan lembut.

4. Jangan Gosok Terlalu Keras: Hindari menggosok batik terlalu keras saat mencuci. Gosoklah dengan lembut untuk menghindari kerusakan pada motif dan warna batik.

5. Keringkan Secara Alami: Keringkan batik secara alami dengan menjemurnya di tempat yang teduh dan ventilasi baik. Hindari menjemur batik langsung di bawah sinar matahari karena sinar UV dapat merusak warna.

6. Setrika dengan Perhatian: Setrika batik pada suhu rendah hingga sedang. Gunakan kain pelindung atau lipat batik dengan baik untuk menghindari langsungnya panas setrika pada permukaan batik.

7. Simpan dengan Baik: Simpan batik dalam lemari yang bersih dan kering. Hindari menyimpan batik dalam kondisi yang terlipat atau terjepit yang dapat menyebabkan kerutan permanen.

8. Hindari Bahan Kimia: Hindari menggunakan bahan kimia seperti pewangi atau pemutih yang kuat pada batik. Bahan kimia tersebut dapat merusak warna dan serat batik.

Dengan merawat batik secara hati-hati dan memperhatikan tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa batik Anda tetap terlihat cantik dan awet untuk waktu yang lama.


Jenis-Jenis Batik dan Proses Pembuatannya

Ada beberapa jenis batik yang berbeda, dan masing-masing memiliki karakteristik unik dalam motif dan teknik pembuatannya. Berikut adalah beberapa jenis batik yang umum dan cara pembuatannya:

1. Batik Tulis

Cara Pembuatan:

- Penciptaan Motif: Motif batik tulis dibuat secara manual oleh pengrajin menggunakan alat yang disebut "canting" atau "tjanting", yang memiliki ujung kecil dan berlubang untuk mengeluarkan malam (lilin khusus untuk batik).

- Pemberian Malam: Bagian-bagian kain yang tidak ingin diwarnai akan ditutupi dengan malam menggunakan canting.

- Pewarnaan: Kain kemudian dicelupkan ke dalam pewarna, dengan bagian yang ditutupi malam tetap terlindungi.

- Penyikatan Malam: Setelah proses pewarnaan selesai, malam yang menutupi bagian-bagian tertentu kain akan disikat atau dilelehkan.

- Pengeringan dan Penyelesaian: Setelah proses penyikatan malam selesai, kain akan dikeringkan dan disetrika.

2. Batik Cap

Cara Pembuatan:

- Pembuatan Cap: Motif batik cap dibuat dengan mencetak kain menggunakan cap kayu yang sudah dipahat sesuai dengan motif yang diinginkan.

- Pemberian Malam: Setelah dicap, bagian-bagian kain yang tidak ingin diwarnai akan ditutupi dengan malam.

- Pewarnaan: Kain kemudian dicelupkan ke dalam pewarna, dengan bagian yang ditutupi malam tetap terlindungi.

- Penyikatan Malam: Setelah proses pewarnaan selesai, malam yang menutupi bagian-bagian tertentu kain akan disikat atau dilelehkan.

- Pengeringan dan Penyelesaian: Setelah proses penyikatan malam selesai, kain akan dikeringkan dan disetrika.

3. Batik Printing

Cara Pembuatan:

- Pencetakan: Motif batik printing dibuat dengan mencetak kain menggunakan teknologi cetak modern, seperti printer khusus untuk tekstil.

- Pewarnaan: Setelah pencetakan selesai, kain kemudian dicelupkan ke dalam pewarna untuk memberikan warna pada motif yang sudah tercetak.

- Penyikatan Malam (Opsional): Beberapa jenis batik printing mungkin juga melibatkan proses penyikatan malam untuk menambahkan efek tekstur atau dimensi pada motif.

- Pengeringan dan Penyelesaian: Setelah proses pewarnaan selesai, kain akan dikeringkan dan disetrika.

4. Batik Lukis

Cara Pembuatan:

- Penciptaan Motif: Motif batik lukis dibuat secara manual oleh seniman menggunakan kuas dan cat tekstil.

- Pewarnaan: Motif yang sudah digambar kemudian diwarnai menggunakan cat tekstil.

- Penyikatan Malam (Opsional) : Beberapa seniman mungkin juga menggunakan teknik penyikatan malam untuk menambahkan dimensi pada motif lukisan.

- Pengeringan dan Penyelesaian: Setelah proses pewarnaan selesai, kain akan dikeringkan dan disetrika.

Setiap jenis batik memiliki keindahan dan keunikan tersendiri, dan teknik pembuatannya mencerminkan kekayaan seni dan budaya Indonesia.


Asal usul perkembangan Batik Modern

Asal-usul batik modern dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19, di mana teknik pembuatan batik mengalami perkembangan yang signifikan sebagai respons terhadap perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan batik modern:

1. Pengaruh Kolonialisme

- Selama periode kolonialisme, khususnya di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), produksi batik mengalami pengaruh dari budaya Eropa. Pengrajin batik mulai menciptakan motif yang menyesuaikan dengan selera pasar Eropa, termasuk motif bunga-bunga yang lebih besar dan lebih simetris.

2. Teknologi Pembuatan Batik

- Pada abad ke-19, perkembangan teknologi dalam pembuatan batik memungkinkan produksi secara massal. Penggunaan alat cetak (cap) dan teknik pembuatan batik yang lebih efisien memungkinkan produksi batik dalam jumlah yang lebih besar dan dengan biaya yang lebih rendah.

3. Perkembangan Desain

- Pengaruh dari berbagai budaya, seperti Tiongkok, India, dan Eropa, memengaruhi perkembangan desain batik. Motif-motif baru yang lebih kompleks dan beragam mulai muncul, yang mencerminkan perubahan sosial dan kebutuhan pasar yang berkembang.

4. Perubahan Sosial dan Ekonomi

- Perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi pada abad ke-19, seperti urbanisasi dan perdagangan global, memengaruhi perkembangan batik. Batik tidak lagi hanya diproduksi untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih luas.

5. Pendorong Komersialisasi

- Perkembangan industri tekstil dan perdagangan global memungkinkan batik menjadi produk komersial yang dijual di pasar internasional. Ini mendorong pengusaha batik untuk mengembangkan teknik produksi yang lebih efisien dan menciptakan desain yang menarik bagi pasar global.

Dengan faktor-faktor di atas, batik modern berkembang menjadi industri yang berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia. Meskipun proses pembuatannya telah mengalami perubahan, nilai-nilai tradisional dan keindahan seni batik tetap terpelihara dalam karya-karya batik modern.


0 Comments:

Posting Komentar